Selasa, 27 Januari 2015

11 dasar fotografi

27 januari 2015

11 Teknik Dasar Fotografi 

1. DOF Sempit Teknik foto yang digunakan jika kita ingin mengisolasi/menonjolkan obyek dari lingkungan sekitarnya dengan menggunakan bukaan diafragma yang besar (pada angka diafragma yang kecil) biasanya hasil fotonya FG dan BG akan blur. Misal digunakan pada foto-foto potrait 
 F : 3.5 Speed : 1/500 ISO : 100 Makna : Seekor anak kambing yang memperlihatkan ekspresi rasa malu-malu yang terlihat dari mimik muka serta senyuman diwajahnya, disini anak kambing tersebut mencoba berbicara lewat ekspresi mukanya bahwa dia malu untuk diabadikan oleh sebuah kamera. Foto ini diambil disekitar Kampus Teknik Elektro, Universitas Diponegoro, Semarang. (17/09/2011)



 2. DOF Luas Teknik foto yang digunakan jika kita menginginkan hampir seluruh bagian pada foto nampak tajam dengan menggunakan bukaan diafragma kecil (pada angka diafragma yang besar) biasanya hasil fotonya FG dan BG tampak lebih tajam. contohnya seperti pada foto landscape. 
F : 14 Speed : 1/25 ISO : 200 Makna : Pemandangan disaat senja datang, langit dihiasi oleh warna keorange-orange yang ditimbulkan dari efek tenggelamnya sang surya dan ini menambah keindahan dari sebuah bangunan tua peninggalan Belanda yang sudah cukup terkenal di Kota Semarang, G.P.I.B Immanuel namanya tetapi sering disebut dengan nama Gereja Blenduk. (16/09/2011) 


 F : 3.5 Speed : 1/125 ISO : 100 Makna : Sebuah kamera yang disebut kamera lubang jarum, karena mempunyai bukaan lensa yang sebesar lubang jarum, kamera ini menggunakan roll film sebagai media penyimpan rekaman gambar yang diambilnya. Cara penggunaanyamembuka/turunkan katup yang berada dibagian lensa untuk mengambil sebuah objek dan menutup/menaikkannya kembali jika sudah mengambil sebuah objek. (17/09/2011) 


B. Framing Teknik foto yang digunakan untuk membimbing sebuah foto menuju objek yang ingin difoto. Objek foto kita bingkai sedemikian rupa sehingga persis seperti bingkai foto.
 F : 13 Speed : 1/4 ISO : 100 Makna : Sebuah kereta yang siap mengantarkan para penumpang dari suatu tempat ke tempat yang lain, disini terlihat lampu kereta api yang sudah menyala dan itu menandakan bahwa sang ular besi siap melaksanakan tugasnya. Foto ini diambil di Stasiun Tawang, Semarang. (16/09/2011)


 C. Lighting 1. Side Light Teknik foto yang foto objeknya mendapatkan gradasi cahaya dari terang ke gelap sisi kanan maupun dari sisi kiri obyek. 
 F : 5.6 Speed : 1/80 ISO : 100 Makna : Dalam foto ini terlihat sebuah kereta yang terdiam, bisa dikatakan kereta ini menunggu berjalan, mengapa menunggu berjalan? karena bisa kita lihat dari rambu yang menyala, lampu yang menyala adalah warna merah. Sebab, warna merah mengartikan berhenti/stop. Foto ini diambil di Stasiun Tawang, Semarang. (16/09/2011)


 2. Top Light Teknik foto yang obyeknya mendapat cahaya (dari) atas. Cahaya yang berasal dari obyek. Biasanya digunakan untuk menerangi bagian atas kepala model yang akan difoto. Arah cahaya juga dapat menampilkan detail benda. J
 F : 5.6 Speed : 1/50 ISO : 100 Makna : Tidak hanya manusia yang tidak tahan dengan panasnya matahari diwaktu siang hari, ternyata hewan (bebek) pun tidak kuat menahan teriknya matahari. berteduh dibawah rindangnya sebuah pohon adalah pilihan yang tepat untuk melindungi dari pancaran sinar matahari yang cukup panas. (05/09/2011) 


3. Back Light Teknik foto yang obyeknya mendapat cahaya dari belakang obyek, yaitu cahaya yang berasal dari belakang obyek. Arah cahaya ini berlawanan dengan posisi kamera. Secara umum efek yang dihasilkan dapat menciptakan siluet; obyek foto dikelilingi "rim light" atau cahaya yang ada disekitar obyek. Efek cahaya ini bisa merugikan pemotretan sebabi bila mengenai lensa akan menimbulkan flare..
 F : 4.5 Speed : 1/640 ISO : 200 Makna : Tidak hanya seorang model ataupun objek foto lainnya yang menarik untuk diabadikan tapi seorang pengambil gambar itu sendiri yang disebut fotografer. Bisa menjadi objek yang menarik untuk diabadikan oleh fotografer yang lain. (16/09/2011)


 D. Stop Action Teknik foto yang membuat gerak objek seolah-olah terhenti. Caranya dengan membuat shutter speed di atas 1/125 detik atau lebih cepat dari pergerakan obyek yang akan kita potret. Teknik ini juga dikenal sebagai teknik high speed photgraphy karena teknik ini membutuhkan kecepatan rana yang tinggi. 
F : 13 Speed : 1/160 ISO : 100 Makna : Dalam foto ini terlihat ekspresi kebahagiaan yang terpancar dari setiap orang, bisa dilihat dari raut wajah mereka semua. foto ini diambil saar acara bersih-bersih kampus/ car free day disekitar kampus, mereka sangat bahagia karena yang seharusnya mereka kuliah tetapi kuliah ditiadakan karena adanya acara bersih-bersih kampus/ car free day tersebut. 


E. Speed 1. Panning Teknik foto yang memberi kesan bergerak pada obyek. Caranya dengan membuat shutter speed dengan kecepatan yang sedang dan biasanya dengan bukaan diafragma yang kecil, kemudian mengatur fokus obyek dan menekan shutter sambil mengikuti arah gerak obyek. 
F : 5.0 Speed : 1/30 ISO : 100 Makna : Seorang anak menemani dan membantu ayahnya mencari air bersih yang dimasukkan kedalam sebuah dirigen. Memegangi dirigen di atas becak motor yang bertujuan untuk menjaga sebuah dirigen agar tidak jatuh dari becak motor yang sedang dikendarai oleh ayahnya. Foto ini diambil disekitar Gereja Benduk, Semarang. (16/09/2011) 



2. Slow Motion Teknik foto yang membuat barang yang bergerak menjadi terkesan lambat tetapi terdapat berkas gerakan obyek yang difoto. Biasanya menggunakan shutter speed yang lumayan tinggi tetapi jangan sampai membuat obyek berhenti seperti stop motion. 
 F : 4.5 Speed : 1" ISO : 200 Makna : Usaha yang dilakukan oleh seekor bebek dengan mengepakkan sayapnya yang berharap bisa terbang tinggi menikmati indahnya dunia melalui udara seperti seekor burung. tapi bebek tetaplah bebek yang tidak bisa terbang seperti halnya seekor burung. (05/09/2011) 


3. Bulb Teknik foto dengan pengendalian shutter speed digunakan secara manual (shutter speed "BULB"). Shutter speed akan terbuka ketika tombolnya ditekan dan akan menutup lagi pada saat tombolnya dilepas. Biasanya teknik ini digunakan untuk mengambil gambar lampu mobil di malam hari.
 F : 13 Speed : 13" ISO : 800 Makna : Pemandangan akan ramainya lalu lintas yang berlalu lalang di depan Akademi Kepolisian, Semarang. terlihat garis-garis cahaya yang menghiasi frame foto ini dapat mewakili suasana keramaian lalu lintas di depan AKPOL pada saat malam hari datang. (17/09/2011)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar